Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini, saat
Anda pergi ke supermarket dan tiba-tiba bingung tujuan utama pergi ke
supermarket, atau Anda lupa nama seseorang, lupa menaruh kunci, dsb?. Hal itu
wajar, apabila terjadi sesekali. Namun apabila intensitas lupa akan suatu hal
sering terjadi, maka Anda perlu mewaspadainya. Normalnya, seseorang akan mulai
kehilangan sedikit demi sedikit memori saat menginjak usia 20 tahun. Namun
ternyata ada beberapa kebiasaan yang dapat membantu mempertajam ingatan Anda.
1. Konsumsi
karbohidrat

Melewatkan unsur karbohidrat dalam menu diet Anda
sehari-hari bisa membahayakan kemampuan Anda dalam menyimpan memori. Dari studi
yang telah dilakukan menemukan bahwa seseorang menghilangkan unsur karbohidrat
dari bahan makanan memiliki kemampuan dalam menyimpan memori, atau melakukan
hal yang berhubungan dengan memori lebih buruk dibandingkan mereka mengkonsumsi
karbohidrat secara normal.
Kenapa otak
kita butuh karbohidrat?
Karena karbohidrat yang dikonsumsi nantinya akan
dikonversi oleh tubuh menjadi glukosa yang dibutuhkan oleh otak kata seorang
profesor psikologi, Robin Kanarek,PhD. Pilihlah karbohidrat komplek misalnya
gandum. Karbohidrat komplek dicerna lebih lambat sehingga menjaga pasokan
glukosa dalam tubuh. Konsumsi roti gandum ditambah telur sebagai menu sarapan
pagi sangat baik untuk meningkatkan kecerdasan otak.
2. Olahraga

Olahraga atau melakukan aktivitas fisik lain
dapat membantu memperlancar aliran darah yang membawa pasokan oksigen dan
glukosa, seperti yang dijelaskan oleh Sandra Aamodt,PhD, penulis buku Welcome
To Your Brain.
Selain itu, berdasarkan jurnal Neurobiology
of Learning and Memmory Anda akan 20% lebih cepat menghapalkan kata
apabila melakukannya seusai olahraga daripada melakukannya seperti biasa.
Apabila memiliki waktu senggang Anda bisa mengambil kelas tari atau dance class
seperti salsa, karena Anda harus menghapalkan gerakan secara rutin yang akan
merangsang kerja otak agar lebih aktif.
3. Menyikat Gigi Sebelum Tidur

Membiasakan diri menyikat gigi sebelum tidur
tidak hanya membuat senyum Anda semakin indah namun juga berefek positif pada
otak. Ketika tidak menggosok gigi setelah makan-makanan sebelumnya, gusi akan
lebih mudah terserang bakteri yang akan masuk ke aliran darah, seperti yang
dijelaskan oleh Jonathan B.Levine, DMD, penulis buku Smile.
Saat bakteri masuk ke pembuluh darah atau terbawa
aliran darah, maka dapat menyebabkan inflamasi pada tubuuh, termasuk otak, yang
berakibat pada disfungsi kognitif. Jadi, biasakan untuk menyikat gigi setiap
hari minimal 2 kali sehari untuk mencegah kelinglungngan.
4. Browsing Internet

Bagi Anda yang memiliki waktu luang cukup banyak
ditunjang dengan koneksi intenet, jangan sia-siakan fasilitas tersebut.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Universitas California, Los Angeles,
menghabiskan minimal satu jam untuk browsing atau mencari-cari informasi yang
Anda sukai di internet, misalnya mencari tempat yang bagus untuk liburan,
ternyata dapat menstimulasi otak bagian depan atau frontal lobe yang
mengontrol mekanisme short-term.
“Jaringan saraf yang berperan dalam pengambilan
keputusan, visual-spatial,dan kemampuan verbal akan bekerja lebih
aktif ketika seseorang melalukan browsing,” Gary Small, MD menjelaskan. Namun,
apabila Anda browsing hal-hal yang tidak jelas atau tidak membutuhkan otak
untuk berpikir, seperti misalnya facebook, hal tersebut tidak akan efektif,
karena terlalu mudah, seperti yang dikatakan oleh Dr.Small.
0 comments:
Post a Comment